Sabtu, 26 September 2015

Praktikum 2. Konstruksi Motor DC


 Kelas               :
 Kelompok       :
                                          Nama Anggota: 1).  ..................................
                                             2).  ..................................
                                             3).  ..................................
                                            4).  ..................................
                                            5).  ..................................
                                            6).  ..................................



PRAKTIKUM 2: KONSTRUKSI MOTOR DC


I.     TUJUAN PRAKTIKUM
1.      Memahami istilah yang digunakan pada ”name plate” motor DC.
2.      Mengetahui dan dapat menyebutkan bagian-bagian (elemen-elemen) motor DC

II.  DASAR TEORI

Motor dc terdiri dari dua bagian besar, yaitu:
1.    Bagian Stator : terdiri dari 1) rangka motor, inti kutub magnet dan lilitan (coil), dan sikat komutator (brush).

Rangka motor berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks magnetik. Karena itu rangka motor dibuat dari bahan ferromagnetik. Rangka motor juga befungsi untuk meletakkan komponen tertentu dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya.

Mesin-mesin yang kecil rangkanya terbuat dari besi tuang, sedangkan mesin mesin yang besar rangkanya dibuat dari plat campuran baja yang berbentuk silinder.

Fluks magnet yang terdapat pada mesin listrik dihasilkan oleh kutub-kutub magnet. Kutub magnet diberi lilitan pembangkit magnetik yang dihasilkan dengan melewatkan arus listrik untuk membentuk elektromagnetisme. Kutub magnetik terdiri dari dua bagian, yaitu inti kutub magnet dan sepatu kutub magnet. Keduanya terbuat dari bahan ferromagnetik.

Pada rangka motor juga dilengkapi dengan sikat komutator, yang berfungsi sebagai penghubung untuk mengalirkan arus dari sumber caru daya menuju bagian rotor/jangkar (armature) motor karena itu sikat sikat dibuat dari bahan konduktor biasanya terbuat dari bahan karbon yang dicampur dengan biji besi. Disamping itu sikat juga berfungsi untuk terjadinya komutasi, bersama-sama dengan komutator, bahan sikat harus lebih lunak dari bahan komutator. Bahan yang digunakan untuk suatu sikat, sangat tergantung dari: 1) putaran mesin, 2) kerapatan arus yang melalui sikat, dan 3) tekanan sikat terhadap komutator. Supaya hubungan/kontak antara sikat sikat yang diam dengan komutator yang berputar dapat sebaik mungkin, maka sikat memerlukan alat pemegang dan penekan berupa per/pegas yang dapat diatur.

Komutator berfungsi sebagai alat penyearah mekanik, yang bersama-lama dengan sikat. Supaya menghasilkan penyearah yang lebih baik, maka komutator yang digunakan jumlahnya banyak. Karena itu tiap belahan/segmen komutator tidak lagi merupakan bentuk sebagian selinder, tetapi sudah berbentuk lempeng-lempeng. Diantara setiap lempeng/ segmen komutator terdapat bahan isolator. Isolator yang digunakan menentukan kelas dari mesin berdasarkan kemampuan

2.    Bagian Rotor: terdiri dari komutator jangkar, dan lilitan jangkar

Jangkar yang umum digunakan pada mesin arus searah adalah yang berbentuk silinder, yang diberi alur pada bagian permukaannya untuk melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya tegangan balik. Jangkar dibuat dari bahan yang kuat yang mempunyai sifat ferromagnetik dengan permeabilitas yang cukup besar, dengan maksud agar kumparan lilitan jangkar terletak dalam daerah meda magnet besar sehingga ggl yang terbentuk dapat bertambah besar.

III.   PROSEDUR PERCOBAAN

1.        Baca “name plate” motor dan tulis ulang dalam laporan.
2.        Rangkaikan motor dalam satu bentuk konfigurasi tertentu dan berikan suplai tegangan yang
        sesuai dengan yang tertera pada “name plate”, kemudian lakukan pengukuran untuk tegangan
        suplai, arus suplai, dan rpm-nya.
3.        Matikan motor, beri tanda posisi rangka motor terhadap rangka sikat seperti ditunjukkan dengan
        garis merah pada gambar 1, lalu lanjutkan bongkar motor tersebut untuk mengamati bagian
        dalamnya.
 
 
Gambar 1. Rangka Motor DC
Sumber: http://www.asia.ru/en/ProductInfo/1125714.html

4.        Bersihkan dan lakukan perawatan pada motor tersebut yang dibuktikan dengan gambar berupa foto sebelum dan sesudah dilakukan perawatan. Tuangkan dalam laporan dan beri penjelasaan
5.        Identifikasikan bagian-bagian motor dc dengan mengambil foto masing-masing dan sebutkan nama dan fungsi dari bagian bagian tersebut. Tuang dalam laporan.
6.        Rakit kembali motor tersebut kemudian lakukan uji coba dengan tiga macam posisi rangka sikat-sikat seperti ditunjukkan pada gambar 2 (perhatikan garis merah). Masing-masing lakukan pengukuran tegangan suplai (dibuat sama dengan percobaan sebelumnya), arus yang terjadi dan rpm-nya.
 

 7.        Rakit kembali motor pada posisi yang benar dan kembalikan.


IV.   PEMBAHASAN






































V. KESIMPULAN


1.    Posisi sikat pada motor dc memberikan pengaruh terhadap:  .................................................
2.    Prioritas perawatan pada motor dc adalah meliputi : .............................................................






Tidak ada komentar:

Posting Komentar